Selasa, 31 Desember 2024

SUB MATERI 2 - BUDAYA NASIONAL SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

 BUDAYA NASIONAL SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

Indonesia adalah negara multikultural dengan berbagai jenis kebudayaan. Multikultural atau keberagaman merupakan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Kekayaan ini dijadikan alat pemersatu bangsa, meskipun banyak perbedaan didalamnya. Hal ini sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda – beda tetap satu jua”. Perbedaan ini dikarenakan banyak faktor yaitu keadaan geografis, komunikasi, transportasi, pengaruh budaya asing dan penerimaan masyarakat terhadap perubahan. Hal ini yang membuat setiap daerah memiliki budaya yang berbeda.

A.     Bentuk – bentuk Keberagaman Masyarakat Indonesia

1.       Keberagaman Suku


Gambar 1
Sumber gambar : https://www.gramedia.com

 

Suku adalah sekumpulan manusia yang mengidentifikasi dirinya dengan sesame dan memiliki kesatuan budaya berdasarkan garis keturunan. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2010 jumlah suku bangsa di Indonesia yaitu 1.340. Suku bangsa memiliki ciri khas berupa budaya, bahasa, agama, perilaku dan tempat asal. Suku bangsa sering disebut juga dengan Etnik. Suku bangsa terbentuk dari kebudayaan yang hidup di masyarakat, mampu menampilkan suatu corak khas yang mampu dilihat oleh orang lain. Corak khas yag dimiliki muncul karena ada adanya kesatuan kebudayaan. Kesatuan ini tidak ditentukan oleh orang luat (missal ahli antropologi, ahli kebudayaan, pemerintah) melainkan tumbuh secara murni dari Masyarakat yang bersangkutan (Umam, 2021).



Gambar 2
Sumber gambar : https://indonesiabaik.id

 Berdasarkan info grafis diatas, terdapat banyak sekali bahasa daerah di Indonesia. Masing – masing daerah memiliki bahasanya masing – masing. Hasil penelitian yang dilaksanakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (1991 - 2017) terdapat 652 bahasa (tidak termasuk dialek dan subdialek). Sedangkan bila mengacu pada persebaran bahasa daerah per-provinsi tercatat 733 bahasa daerah.

 

2.       Keberagaman Agama

Gambar 3

Sumber gambar : https://archipelagoid.com

Agama adalah suatu ajaran yang bersumber dari Tuhan dituliskan melalui kitab suci. Indonesia merupakan negara yang mengakui adanya Tuhan. Hal ini sesuai dengan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Seluruh warga negara wajib memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya masing – masing. Terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Kong Huchu. Sebagai negara yang strategis membuat Indonesia mendapatkan banyak pengaruh budaya dan agama dari negara lain. Ajaran agama dibawa oleh para pedagang yang masuk ke Indonesia. Berbagai agama diterima oleh bangsa Indonesia dengan baik, seluruh agama memiliki ajaran kebaikan. Sebagai negara yang mengakui adanya Tuhan, maka tidak diperbolehkan adanya aliran atheism (tidak percaya akan adanya Tuhan).

 

3.       Keberagaman Ras

Gambar 4

Sumber gambar : https://mediaindonesia.com


Menurut Teniwut, Meilani (2023), Ras adalah pengelompokkan manusia berdasarkan ciri fisik. Ciri fisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk wajah dan tinggi badan. Di Indonesia persebaran ras berada dibeberapa tempat. Ras tersebut adalah :

-          Ras Asiatic – mongoloid : menyebar keseluruh Indonesia. Memiliki ciri fisik kulit kuning langsat hingga putih, wajah oval, tubuh tidak terlalu tinggi dan bermata sipit.

-          Ras kaukasoid : terdapat dibeberapa wilayah Indonesia meliputi Sumatra Utara, Jawa dan daerah lainnya. Memiliki ciri fisik berbadan tinggi, kulit putih hingga kuning langsat, rambut pirang kecoklatan hingga hitam dan hidung mancung serta besar.

-          Ras melanosoid : pesebarannya di wilayah NTT, Maluku dan Papua. Memiliki ciri fisik kulit coklat, berambut keriting, bibir tebal, hidung lebar dan bertubuh tinggi besar.

-          Ras weddoid : mendiami wilayah Sulawesi Selatan, Flores Barat dan Papua. Memiliki ciri fisik berbadan tegap, kulit coklat hingga hitam, rambut hitam, tidak terlalu tinggi dan erambut ikal.

 

4.       Keberagaman antargolongan

Secara horizontal, keberagaman masyarakat berupa keberagaman suku, agama dan ras. Sedangkan secara vertikal adanya lapisan atas dan lapisan bawah atau yang disebut dengan golongan. Kondisi ini menggambarkan adanya perbedaan golongan berupa status sosial, pekerjaan, pendidikan, partai politik dan jabatan. Adanya kelas sosial di masyarakat membentuk suatu golongan. Keberagaman antargolongan sangat erat kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat. Bahkan dalam satu keluarga bisa memiliki beberapa golongan. Contohnya dalam hal partai politik. Antara ayah, ibu dan anak menjadi anggota partai politik yang berbeda. Hal ini membuat mereka memiliki perbedaan pendapat tentang suatu kebijakan pemerintah.

Gambar 5
Sumber gambar : https://www.kintamani.id  


Contoh lain keberagaman antargolongan adalah adanya sistem kasta di Pulau Bali. Dikutip dari website kumparan.com (2023) Bali adalah salah satu provinsi dengan mayoritas agama hindu. Meskipun demikian, penerapan kasta di Bali tidak mempengaruhi aktivitas sosial mereka. Masyarakat Bali mampu hidup berdampingan dan memiliki toleransi yang tinggi. Adapun pembagian kasta di Bali sebagai berikut :

-          Brahmana : kasta tertinggi dalam sistem kasta masyarakat Bali, yang termasuk dalam kasta ini adalah seorang ahli atau pemuka agama Hindu. Nama orang dengan kasta Brahmana diawali dengan Ida Bagus (untuk laki – laki) dan Ida Ayu (untuk Perempuan).

-          Kesatria : kasta ini diberikan untuk keturunan bangsawan, raja dan abdi Kerajaan seperti senopati, prajurit maupun mereka yang menjadi abdi negara. Ciri dari pemilik kasta kesatria adalah memiliki nama Gusti, Cokorda, dan Anak Agung.

-          Waisya : kasta menengah yang berisikan orang – orang keturunan pedagang hingga pengusaha. Kasta ini memiliki nama seperti Si, Dewa, Sang, Desak dan Ngakan.

-          Sudra : tingkatan paling bawah dalam sistem strata sosial. Golongan ini berasal dari kalangan buruh dan pekerja. Beberapa nama dari kasti ini adalah Wayan, Made, Nyoman dan Ketut.

 

B.      Keberagaman Budaya sebagai Pemersatu Bangsa

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya dan juga kebudayaan. Negara yang terletak dijalur perdagangan internasional membuat Indonesia menjadi negara yang majemuk. Kemajemukan ini menjadikan Indonesia negara yang kaya, akan tetapi juga rentan terhadap konflik. Konflik yang muncul akibat kemajemukan dapat memecah belah bangsa. Contohnya adalah perang sampit, yang terjadi antara suku sampit dan suku madura. Contoh lain yang baru – baru ini terjadi yaitu konflik yang terjadi akibat pemilu. Adanya perbedaan pandangan politik dan hasil pemilu sering menimbulkan konflik dikalangan masyarakat. Konflik yang mucul tidak hanya terjadi didunia nyata saja melainkan jua di dunia maya atau media sosial. Konflik semacam ini dapat menghambat perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga diperlukan suatu alat untuk menyatukan keberagaman atau kemajemukan yang ada di Indonesia.

Menurut Salim (2023), harmoni dalam keberagaman budaya menjadi salah satu upaya untuk menciptakan kondisi masyarakat yang damai, menghormati dan mampu bekerja sama untuk tujuan bersama. Untuk mewujudkan hal ini dibutuhkan kesadaran dan kerja sama dari semua lapisan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan toleransi. Saling menghargai perbedaan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif, mampu menjamin keselamatan dan keamanan antar kelompok. Sejarah mencatat bahwa bangsa Indonesia mampu hidup berdampingan dan saling menjaga.  

Dalam rangka menciptakan harmoni keberagaman budaya, Indonesia memiliki alat – alat pemersatu bangsa yaitu :

-          Pancasila sebagai dasar negara

-          Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara

-          Burung Garuda sebagai lambang negara

-          Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

-          Merah putih sebagai bendera negara

-          Indonesia raya sebagai lagu kebangsaan

 

DAFTAR RUJUKAN

Mengenal Tingkatan Sosial di Bali yang Dikelompokkan dalam Kasta. 2023. Diakses pada 26 Desember 2024 linknya : https://kumparan.com/seputar-bali/mengenal-tingkatan-sosial-di-bali-yang-dikelompokkan-dalam-kasta-21dDlWC2k6X/full.

 

Salim, Mabruri Pudyas. 2023. Apa yang Dimaksud dengan Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya? Ini Cara Mewujudkan. Diakses pada 26 Desember 2024, dari https://www.liputan6.com/hot/read/5315665/apa-yang-dimaksud-dengan-harmoni-dalam-keberagaman-sosial-budaya-ini-cara-mewujudkannya?page=5.

 

Teniwut, Meilani. 2023. Mengenal Macam – macam Ras yang Ada di Indonesia. Diakses pada 25 Desember 2024 linknya : https://mediaindonesia.com/humaniora/584281/mengenal-macam-macam-ras-yang-ada-di-indonesia.

 

Umam. 2021. Pengertian Suku Bangsa: Pembentukan. Konsep, dan Ciri – ciri. Diakses pada 25 Desember 2024 linknya : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-suku-bangsa/.

 

Sumber rujukan gambar

Gambar 1 : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-suku-bangsa/

Gambar 2 : https://indonesiabaik.id/infografis/indonesia-kaya-bahasa-daerah

Gambar 3 : https://archipelagoid.com/enam-keberagaman-agama-indonesia-dan-tempat-ibadahnya/

Gambar 4 : https://mediaindonesia.com/humaniora/584281/mengenal-macam-macam-ras-yang-ada-di-indonesia

Gambar 5 : https://www.kintamani.id/mengenal-lebih-lanjut-sistem-kasta-masyarakat-bali/

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar